Menghirup udara segar di tengah rerimbunan pohon yang menjulang tinggi
adalah hal yang sangat jarang dilakukan masyarakat kota. Namun, tidak
ada salahnya melepaskan sedikit kepenatan ibu kota yang penuh dengan
polusi dengan berwisata alam bersama keluarga.
Wisata ke Puncak atau daerah pegunungan? Sudah biasa. Yang tidak biasa adalah mencoba sensasi baru menginap di rumah pohon. Walaupun bersifat artifisial, rumah pohon yang didirikan di area Taman Wisata Mekarsari ini bisa menjadi pilihan liburan tengah tahun yang menarik.
Rumah pohon yang didisain unik menyerupai pohon ini ada lima buah dengan dua tipe. Tipe pertama, rumah dengan dua lantai, yaitu lantai pertama dapur dan lantai atas adalah kamar tidur dan kamar mandi. Hanya ada da rumah dengan tipe ini. Sedangkan tipe kedua yaitu rumah dengan satu lantai atas yang hanya terdiri dari kamar tidur dan kamar mandi. Rumah dengan tipe ini berjumlah tiga rumah.
Diterapkan dengan konsep alam, pengunjung bisa menghabiskan liburan di tengah-tengah hutan. Tidak hanya berhak menginap di rumah pohon, pengunjung pun dapat mendirikan tenda di sekitar rumah pohon. "Biasanya justru orang-orang milih main gitar di bawah, karena jarang sekali mereka mendapatkan hal yang seperti ini di kota," ujar Hari Tanjung, General Manager PT Mekar Unggul Sari.
Bagi banyak orang, liburan dengan suasana yang hening dan tenang menjadi romantisme. Dengan konsep wisata alam, pengunjung mendapatkan ketenangan di tengah pepohonan. Pemandangan terbitnya matahari berpadu tetes embun, dan udara pagi yang menyejukkan cukup menakjubkan.
Dengan merogoh kocek Rp715 ribu per malam pada weekend atau Rp550 ribu pada weekdays, pengunjung juga mendapatkan aktivitas tambahan seperti tur kebun, praktek menanam, sarapan dan barbeque di malam hari.
Penyewaan rumah pohon tidak hanya untuk menginap. "Ada juga pengunjung yang menyewa cuma beberapa jam," ujarnya. Untuk jenis penyewaan ini, pengunjung dibebani dengan Rp.220.000 dari pukul 09.00 hingga 17.00.
Tak heran jika rumah pohon selalu full booked di setiap weekend sejak diresmikan 23 Desember 2008 silam. Berminat mencoba?
Wisata ke Puncak atau daerah pegunungan? Sudah biasa. Yang tidak biasa adalah mencoba sensasi baru menginap di rumah pohon. Walaupun bersifat artifisial, rumah pohon yang didirikan di area Taman Wisata Mekarsari ini bisa menjadi pilihan liburan tengah tahun yang menarik.
Rumah pohon yang didisain unik menyerupai pohon ini ada lima buah dengan dua tipe. Tipe pertama, rumah dengan dua lantai, yaitu lantai pertama dapur dan lantai atas adalah kamar tidur dan kamar mandi. Hanya ada da rumah dengan tipe ini. Sedangkan tipe kedua yaitu rumah dengan satu lantai atas yang hanya terdiri dari kamar tidur dan kamar mandi. Rumah dengan tipe ini berjumlah tiga rumah.
Diterapkan dengan konsep alam, pengunjung bisa menghabiskan liburan di tengah-tengah hutan. Tidak hanya berhak menginap di rumah pohon, pengunjung pun dapat mendirikan tenda di sekitar rumah pohon. "Biasanya justru orang-orang milih main gitar di bawah, karena jarang sekali mereka mendapatkan hal yang seperti ini di kota," ujar Hari Tanjung, General Manager PT Mekar Unggul Sari.
Bagi banyak orang, liburan dengan suasana yang hening dan tenang menjadi romantisme. Dengan konsep wisata alam, pengunjung mendapatkan ketenangan di tengah pepohonan. Pemandangan terbitnya matahari berpadu tetes embun, dan udara pagi yang menyejukkan cukup menakjubkan.
Dengan merogoh kocek Rp715 ribu per malam pada weekend atau Rp550 ribu pada weekdays, pengunjung juga mendapatkan aktivitas tambahan seperti tur kebun, praktek menanam, sarapan dan barbeque di malam hari.
Penyewaan rumah pohon tidak hanya untuk menginap. "Ada juga pengunjung yang menyewa cuma beberapa jam," ujarnya. Untuk jenis penyewaan ini, pengunjung dibebani dengan Rp.220.000 dari pukul 09.00 hingga 17.00.
Tak heran jika rumah pohon selalu full booked di setiap weekend sejak diresmikan 23 Desember 2008 silam. Berminat mencoba?