Anda dapat melihat sepasang pasangan tersebut dengan sang pria di sisi kiri yang memegang sebuah palu khusus dikedua tangannya, palu ini disebut Doragonhanmā (palu naga) yang digunakan pada saat prosesi perceraian tersebut dilakukan. Pertama-tama cincin pernikahan tersebut diserahkan kepada pemuka adat yang berwenang sambil diberi sedikit mantra khusus.
Lalu Doragonhanmā di pukulkan ke cincin perkawinan, perlu di ingat bahwa perceraian akan sah apabila cincin tersebut hancur atau bengkok, tapi apabila sebelum di pukulkan cincin tersebut tidak tegak, ada indikasi bahwa pasangan belum dapat diceraikan.
Lalu, Smash ! . Cincin perkawinan tersebut bengkok dan tepat mengenai sasaran tanpa menjatuhkannya sekali pun.
Dan selesai, kini kedua pasangan resmi bercerai. Sesuatu hal yang sangat unik, Tak lupa mereka melakukan ojigi yaitu salam hormat ala orang jepang kepada para saksi.